Kemiskinan di Indonesia

Opini

Menurut pandangan saya kemiskinan di Indonesia sudah melekat seperti darah dan daging. Kemiskinan menimbulkan banyak permasalahan di lingkungan masyarakat. Contohnya seperti kejahatan, kebodohan, bahkan kematian. Kejahatan dapat terjadi karena kemiskinan sebab jika seorang mulai merasa kekurangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, biasanya seseorang akan berbuat apa saja untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan tetapi banyak orang yang salah mengambil cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai contoh adalah jambret. Para jambret menggunakan cara jahat dengan mengambil barang orang lain secara paksa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kebodohan juga disebabkan oleh kemiskinan. Biasanya orang yang miskin tidak mempedulikan pendidikan untuk dirinya ataupun untuk anak anaknya. Mengapa demikian? Karena untuk kebutuhan sehari hari saja mereka selalu kekurangan apalagi untuk pendidikan. Itu dia sebabnya standar pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Kematian sebenarnya bukanlah masalah dalam masyarakat melainkan takdir. Tapi angka kematian karena sakit parah dan tidak dapat berobat masih banyak. Kenapa sampai tidak bisa berobat? Ya karena kemiskinan. Meskipun sekarang ada BPJS tidak serta merta orang miskin bisa merasakan fasilitas itu.

Dalam kasus ini seharusnya pemerintah harus turun tangan. Di jaman SBY secara data lebih ampuh menurunkan angka kemiskinan ketimbang di jaman Jokowi. Akan tetapi dijaman SBY menurut saya program untuk mengurangi kemiskinan masih kurang ampuh, dijaman Jokowi sebenarnya sudah ampuh. Akan tetapi, dalam pelaksanaanya yang masih sangat lemah. Contoh BPJS, dalam menginput data masih sangat rumit. Banyak sekali data yang harus dilengkapi dan untuk menunggu kartu BPJS jadi sangat lama menurut saya.

Kesimpulan

Kesimpulannya yaitu dijaman SBY angka penurunan kemiskinan lebih ampuh disbanding jaman Jokowi. Akan tetapi data hanyalah data. Kita sebagai masyarakat mestinya kita harus mendukung dan mengkritik pemerintahan secara sopan. Tidak ada yang bisa dibandingkan dalam kasus ini, jadi janganlah membandingkan suatu era kepemerintahan karna kemiskinan. Sejatinya kemiskinanpun hanya bisa diberantas oleh diri pribadi masing masing.